Cerita Tangkai Sapu
Kemarin siang aku makan bersama bapak dan ibu , di rumah kami yang luasnya tidak lebih dari 9x7 meter persegi. Tidak ada lauk yang istimewa seperti di meja-meja rest o ran mahal. Tidak pula dilengkapi dengan hidangan pencuci mulut. Hanya nasi, lauk, dan sayur yang menuruku itu sudah mencukupi kebutuhan gizi kami. Kedua adikku sudah lebih dulu makan siang. Saat sedang lahapnya aku mengunyah makanan, tiba-tiba bapak terkekeh. Sambil menatap penuh arti ke arah ibu yang sedang menikmati makannya. Sedetik kemudian ibuku pun ikut tertawa terbahak-bahak. Aku yang tidak mengerti situasi lalu bertanya kepada bapak . “kenapa bapak sama ibuk ketawa begitu, apakah ada yang lucu” , dahiku berkerut karena penasaran. Bapak hampir memuntahkan makanan yang belum sempat ia telan. “M ak mu itu lucu, entah karena terlalu lelah bekerja entah karena sedang mengantuk. Masa iya tetangganya meminjam palu dicatat dalam buku b o n” “L ah k o k bisa begitu pak” Tanyaku ...